Foto : Ki Hajar Dewantara |
Ki Hajar Dewantara adalah seorang tokoh pendidikan Indonesia yang dikenal sebagai pelopor pendidikan bagi bangsa Indonesia. Beliau meyakini bahwa pendidikan harus dilakukan sepanjang hayat, bukan hanya di masa sekolah saja.
Pendapat Ki Hajar Dewantara ini sejalan dengan konsep pendidikan yang holistik dan berkelanjutan. Beliau melihat bahwa pendidikan tidak hanya berfokus pada penguasaan keterampilan dan pengetahuan, tetapi juga mencakup pengembangan karakter dan nilai-nilai moral.
Selain itu, pendidikan harus berlangsung sepanjang hayat karena ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang, sehingga orang harus terus memperbarui pengetahuannya agar dapat beradaptasi dengan perubahan zaman.
Untuk menerapkan konsep belajar sepanjang hayat ini, Ki Hajar Dewantara menekankan pentingnya pengembangan diri dan refleksi diri. Orang harus selalu mengevaluasi dirinya sendiri dan mengidentifikasi kekurangan-kekurangan yang perlu diperbaiki.
Kemudian, orang harus berusaha untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuannya melalui berbagai cara, seperti membaca, mengikuti seminar atau workshop, dan berdiskusi dengan orang lain.
Dalam konsep pendidikan sepanjang hayat Ki Hajar Dewantara juga menekankan pentingnya kolaborasi dan kemitraan dalam pembelajaran. Orang tidak hanya belajar dari guru atau mentor, tetapi juga dapat belajar dari teman sejawat, rekan kerja, atau komunitas yang memiliki minat yang sama.
Secara keseluruhan, konsep belajar sepanjang hayat menurut Ki Hajar Dewantara menekankan pentingnya pengembangan diri yang holistik dan berkelanjutan, yang mencakup penguasaan keterampilan, pengetahuan, karakter, dan nilai-nilai moral.
Orang harus selalu terbuka untuk belajar dari berbagai sumber, dan terus meningkatkan kemampuan dan pengetahuannya untuk menghadapi perubahan dan tantangan yang ada di masyarakat.