Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten atau mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi konten atau mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu.
Struktur kurikulum adalah juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran. Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan untuk kurikulum yang akan datang adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester.
Struktur kurikulum adalah juga gambaran mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai posisi seorang peserta didik dalam menyelesaikan pembelajaran, apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur ataukah memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menentukan berbagai pilihan. Struktur kurikulum terdiri atas sejumlah mata pelajaran dan beban belajar.
No | Mata Pelajaran | Alokasi Waktu Belajar Perminggu | |||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
I | II | III | IV | V | VI | ||
Kelompok A | |||||||
1 |
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti |
4 |
4 |
4 |
4 |
4 |
4 |
2 |
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan |
5 |
5 |
6 |
5 |
5 |
5 |
3 |
Bahasa Indonesia |
8 |
9 |
10 |
7 |
7 |
7 |
4 |
Matematika |
5 |
6 |
6 |
6 |
6 |
6 |
5 |
Ilmu Pengetahuan Alam |
- |
- |
- |
3 |
3 |
3 |
6 |
Ilmu Pengetahuan Sosial |
- |
- |
- |
3 |
3 |
3 |
Kelompok B | |||||||
1 |
Seni Budaya dan Prakarya |
2 |
2 |
2 |
2 |
2 |
2 |
2 |
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan |
4 |
4 |
4 |
4 |
4 |
4 |
3 |
Bahasa Daerah |
2 |
2 |
2 |
2 |
2 |
2 |
4 |
Pendidikan Anti Korupsi |
1 |
1 |
1 |
1 |
1 |
1 |
|
Jumlah Alokasi Waktu Perminggu |
31 |
33 |
35 |
37 |
37 |
37 |
Prinsip pengintegrasian IPA dan IPS di kelas I, II, dan III di atas dapat diterapkan dalam pengintegrasian muatan lokal. Kompetensi Dasar muatan lokal yang berkenaan dengan seni, budaya dan keterampilan, serta bahasa daerah diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya.
Kompetensi Dasar muatan lokal yang berkenaan dengan olahraga serta permainan daerah diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
Selain melalui penyederhanaan jumlah mata pelajaran, penyederhanaan dilakukan juga terhadap Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran. Penyederhanaan dilakukan dengan menghilangkan Kompetensi Dasar yang tumpang tindih dalam satu mata pelajaran dan antarmata pelajaran, serta Kompetensi Dasar yang dianggap tidak sesuai dengan usia perkembangan psikologis peserta didik.
Di kelas IV, V, dan VI nama mata pelajaran IPA dan IPS tercantum dan memiliki Kompetensi Dasar masing–masing. Untuk proses pembelajaran Kompetensi Dasar IPA dan IPS, sebagaimana Kompetensi Dasar mata pelajaran lain, diintegrasikan ke dalam berbagai tema.
Oleh karena itu, proses pembelajaran semua Kompetensi Dasar dari semua mata pelajaran terintegrasi dalam berbagai tema. Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa Daerah.
Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler SD Negeri 01 Warga Makmur Jaya antara lain Pramuka (Wajib), Usaha Kesehatan Sekolah, dan Cabang Olahraga yang diperlombakan di O2SN
Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan peserta didik pada satuan pendidikan tersebut.